Perspektif, perlahan membawaku ke alam imajinasi dan hampir menyentuh teritorial rasio. Retina mataku semangat untuk berfungsi, fikiranku liar mustahil dijinakkan, gegap birahi terus menggelora dalam denyut-denyut jantung yang makin kencang. Tatkala aku menginderai ada pengetahuan pertama. Tatkala aku mencerap dalam penilaian karena melibatkan akal, aku mendapatkan keabsahan pengetahuan.
KEMBALI KE ARTIKEL