"kita bisa memilih siapa teman kita, bagaimana kita bertindak, tapi kita tidak pernah bisa memilih siapa diri kita" - Dunia Sophie, Jostein Gaarder- lalu kenapa kita tanpa sadar maupun tidak sering kali menghukum seseorang karena dia terlahir di dalam orang tua yang salah,
dalam adat jawa ada istilah bobot, bebet dan bibit (bukan maksud rasis - karena saya juga orang jawa) bibit disini berarti keturunan siapa seseorang itu. apakah kalau dia keturunan rampok pasti akan menjadi rampok dan sebaliknya apakah kalu dia keturunan kyai pasti jadi orang soleh,,Apakah seorang anak pelacur tidak boleh jadi presiden atau apakah anak seorang jendral pasti akan jadi prajurit yang hebat.. kenapa kita tidak bisa menghargai seseorang karena sosok dia - dia seutuhnya sebagai seorang manusia dengan penuh ketidaksempurnaannya - bukan karena dosa bawaannya.