1. Periode Awal: Pengaruh Awal Filsafat Yunani
Sejarah ilmu filsafat Islam dimulai pada abad ke-8 Masehi, ketika bangsa Arab mulai menyerap dan menerjemahkan karya-karya filsafat klasik Yunani seperti Plato, Aristoteles, dan Neoplatonis. Proses ini terutama diprakarsai oleh pemikir-pemikir seperti al-Kindi (801-873 M) dan al-Farabi (872-950 M), yang dikenal sebagai perintis dalam mengintegrasikan filsafat Yunani ke dalam tradisi intelektual Islam.
Al-Kindi, misalnya, dikenal karena upayanya dalam menafsirkan dan menguraikan karya Aristoteles, sementara al-Farabi mengembangkan gagasan tentang negara ideal (masyarakat yang beradab) yang terinspirasi oleh Plato dan Aristoteles. Kedua pemikir ini tidak hanya menerjemahkan karya-karya filsafat Yunani, tetapi juga menafsirkannya dalam konteks keilmuan Islam, menjembatani perbedaan antara filsafat Yunani dan pandangan dunia Islam yang sedang berkembang.