Terorisme telah menjadi “selebritas” di media – media cetak belakangan ini. Aksi demi aksi para pelaku teror menjadi “hantu” yang menakutkan tapi anehnya di tunggu tayangnya. Kampanye anti teror pun makin “berisik” dan gaduh, seolah – olah terorisme di Indonesia monster berbahaya lebih berbahaya dari kejahatan – kejahatan lainnya, misalnya korupsi.