Saya membaca status Facebook seorang kakak kelas di SMA dulu tentang "
unfriend" ini, ternyata banyak juga yang komentar dan kasih alasan mengapa mereka memutuskan pertemanan di media sosial. Saya lumayan kaget karena sekarang ini, saya tidak bakal meng-
unfriend teman saya di medsos kecuali karena dia selalu
posting seks atau cowok-cowok kesepian 'pencari mangsa' yang suka
inbox kalimat-kalimat pura-pura memberi perhatian. Pas lihat Facebook-nya isinya tentang kesepian atau tentang seks semua, jadi lebih baik di-
delete sajalah. Bila ada teman saya yang
posting tentang SARA lengkap dengan maki-maki agama, suku, atau golongan saya misalnya.
Gak ngaruh sama sekali, biarin sajalah, itu kan pendapat dia. Saya tahu yang saya mau. Makanya saya enggak bakal
unfriend dia. Alih-alih
unfriend, saya malah menjadikannya ‘objek’ pelajaran dalam memahami karakter orang he..he....
KEMBALI KE ARTIKEL