Bapak mengatakan tahun baru sama seperti sebuah kertas putih yang harus diisi dengan hati-hati. Itulah sebabnya mengapa saat saya kecil sangat hati-hati di hari-hari pertama tahun yang baru. Saya takut dianggap nakal. Khawatir kalau orang tua berpikir masih hari kedua, “kertas putih” milik saya sudah “dicoret-coret” dengan kebadungan masa kecil. Bila tahun baru sudah lebih dari seminggu, biasanya kehati-hatian untuk mengisi kertas putih sudah terlupakan.
KEMBALI KE ARTIKEL