Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Mau Berdoa? Ya… Pake Bahasa Arab

5 Agustus 2010   08:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:17 361 0

Seorang anak bertanya pada kedua orang tuanya, Sang ayah adalah seorang pengurus masjid dan sang ibu walaupun hanya seorang ibu rumah tangga , namun sudah “digembleng” oleh sang suami mengenai yang mereka definisikan sebagai agama mereka yakni islam.

Anak: ayah, ibu, bagaimana kita mestinya berdoa?

Ayah: ya, kita berdoa sesuai dengan yang dicontohkan Nabi junjungan kita Nabi Muhammad

Ibu: ya nak, kita berdoa seperti beliau. Doa-doa yang harus kita panjatkan sudah ada contohnya dalam Al-quran. Kita tinggal mengikutinya saja.

Anak: Nabi Muhammad itu orang apa sih bu?

Ibu: Beliau itu orang Arab

Anak: o… jadi kita mesti baca doa dengan bahasa Arab?

Ayah: betul nak, kamu pintar sekali. Memang seperti itu yang dicontohkan sang Nabi.

Anak: tapi…. Kemarin pas kakek meninggal, kok adiknya ibu ga berdoa pake bahasa Arab.

Ibu: itu salah nak, adik ibu itu memang udah salah jalan. Kamu jangan ikuti cara dia ya. Nanti doa-doa kamu ga diterima oleh Alloh. Nanti kamu dimurkai Alloh dan masuk neraka. Apa kamu mau masuk neraka? Kamu mau dibakar disana?

Ayah: ya nak…. Jangan ikuti bibimu itu. Kamu harus berdoa pake bahasa Al-quran,bahasa Arab.

Anak: ya ayah, ibu, saya ga mau masuk neraka. Takut, serem banget. Nanti aku baca doa pake bahasa Arab saja supaya ga masuk neraka.

Sedih mendengar percakapan tersebut. mestinya bukan perihal bahasa yang digunakan untuk berdoa yang dipermasalahkan. Tapi makna dari doa yang dipanjatkan. kesungguhan kita untuk memanjatkan doa dan kesopanan kita dalam berdoa. Boleh-boleh saja berdoa dengan bahasa lain selain bahasa Arab toh konteks diturunkannya Al-quran dalam bahasa Arab karena Al-quran diturunkan di tanah Arab dan Sang Nabi pun orang Arab.

Persoalannya akan lain bila kitab tersebut diturunkan di bumi nusantara ini ataupun di belahan bumi lainnya dimana bahasa Arab tidak digunakan. Kalaupun kita berdoa menggunakan bahasa lain, apakah Tuhan tidak memahaminya? Tidak mendengar doa kita? Ah… sungguh naïf. Tidakkah mereka sadar bahwa manusia saja yang merupakan ciptaanNya banyak yang memahami dan berbahasa lebih dari satu bahasa. Mengapa tidak dengan Tuhan? Sungguh bodohkah Tuhan, sehingga HANYA paham satu bahasa saja?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun