Kasus penganiayaan yang melibatkan dokter koas Muhammad Luthfi dan ibu dari rekan kerjanya, Lady Aurellia Pramesti, menyita perhatian publik setelah video penganiayaan seorang dokter koas beredar luas di media sosial. Berawal dari keluhan Lady Aurellia Pramesti, rekan koas Luthfi, mengenai jadwal piket yang dianggap memberatkan. Lady mengadukan masalah ini kepada ibunya, Sri Meilina, yang kemudian memutuskan untuk bertemu dengan Luthfi guna membahas masalah tersebut di sebuah kafe. Di sana, mereka mencoba mendiskusikan jadwal jaga yang menjadi sumber masalah. Namun, saat diskusi berlangsung, Luthfi dianggap tidak memberikan tanggapan yang memadai terhadap keluhan Sri Meilina. DT, sopir yang menemani Sri Meilina, merasa marah karena menganggap Luthfi tidak merespons dengan baik. Dalam keadaan emosi yang memuncak, DT melayangkan pukulan bertubi-tubi ke arah Luthfi, yang terekam dalam video dan menjadi viral di media sosial. Akibatnya, Luthfi mengalami luka fisik dan trauma.
KEMBALI KE ARTIKEL