. . Tidak seperti dashboard kolom tulisan teman(friend's posts) yang bisa ditelusuri jauh ke belakang hari, hal itu tidak berlaku pada dashboard yang menginformasikan komentar yang masuk. Kita tidak bisa mengetahui komentar yang sudah lewat, terlebih sudah ditenggelamkan oleh komentar runtut sampai berbuasa-busa dari sebuah tulisan yang pernah kita komentari.
. . Anehnya lagi, jatah ruang yang cuma tampil sehalaman itu menyisakan komentar yang tidak pergi-pergi terhadap tulisan sendiri. Lho ada apa ini, bukankah kita tidak memerlukan lagi untuk bertahan di situ.
. . Jadi dengan kondisi seperti ini, kenyamanan kita berkompasiana jadi gimana ya? Hidup segan, mau minggat rasanya sayang. Kecintaan kita terhadap forum sosial maya ini sudah terlanjur membekas, sulit dibawa pergi. Sampai seorang kompasianir kita Bang ASA tak urung mampir lagi menyapa kita-kita, setelah lama menghilang. Rindu berat dia ke kita apa, seperti juga rindu kita kepadanya.
. . Kepada pihak admin, tolong kembalikan kompasiana kami yang dulu nyaman dan betah dipake tongkrongi lama. Pengunjung pun kini tak lagi ramah dan ramai menyapa.
. .Salam
. .Rahayu Winnet