Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Para Penyeru Persatuan Muslim: Aksi Diplomasi Presiden Prabowo di KTT D-8

25 Desember 2024   21:33 Diperbarui: 25 Desember 2024   21:33 131 2
Sungai Nil, Piramida, Cleopatra, Anubis, Firaun, Mumi, begitulah yang ada di dalam pikiran saya saat menulis artikel tentang Mesir. Singkatnya, mitologi Dewa Dewi menjadi sangat dominan mempengaruhi persepsi saya. Mungkin isi kepala saya sudah terlanjur dimanjakan oleh propaganda Hollywood.

Padahal, Mesir sebagai negeri bersejarah menawarkan pelajaran berharga tentang ketahanan budaya dan inovasi manusia. Dari piramida megah hingga sistem pemerintahan yang kompleks. Dari teknologi, teknik pengobatan, matematika, bahkan bangsa Mesir kuno juga diketahui menciptakan alfabet dan sistem desimal mereka sendiri.

Kekuasaan firaun secara resmi berakhir pada tahun 31 SM ketika Kekaisaran Romawi menaklukkan Mesir. Meskipun mengalami perubahan politik yang signifikan, warisan budaya Mesir Kuno terus mempengaruhi dunia hingga hari ini. Keberlanjutan warisan ini mencerminkan kekuatan budaya yang mampu bertahan meskipun melalui berbagai tantangan zaman.

Dunia sudah berganti rupa. Perang membawa penderitaan. Bangsa-bangsa muslim hidup dalam gelombang perubahan yang penuh dengan ketidakpastian. Krisis pangan, air, energi, perubahan iklim, mendesak semua bangsa untuk membangun format baru kerja sama yang lebih adil di atas pondasi persatuan yang konkret. Peran para tokoh bangsa sangat dinantikan demi terwujudnya dunia yang damai dan berkeadilan.

Para Penyeru Persatuan Kekuatan Islam

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun