Peristiwa menyayat hati terjadi di rumah sederhana pasangan Pak Dori dan Ibu Turi. Bagaimana tidak tersentuh hatinya orang yang melihat keadaan pasangan keluarga itu. Pak Dori bekerja sebagai buruh, sedang istrinya tidak bekerja. Rumah tempat tinggalnya tergolong tidak layak. Ditambah lagi beban harus menghidupi empat anak yang masih kecil-kecil. Penderitaan  keluarga itu bertambah lagi karena sudah hampir sebulan anak kedua dari empat anaknya sedang terbaring sakit di dipan beralaskan tikar. Sesekali Irfan merintih menahan sakitnya. Sebenarnya Irfan sekolah kelas tiga sekolah dasar di kampungnya. Namun karena sakit maka dia tidak masuk sekolah.
KEMBALI KE ARTIKEL