Tak terhitung berapa lama menunggu
Elang yang cemas
Di dahan-dahan yang tak pernah janjikan kedatanganmu
Takkan lelah terbang
Menembus panas dingin angin utara
Meski sesekali limbung
Sayapnya tak sekuat dulu
Bekas tikaman peluru itu, menyakitinya
Tak membuat kecut unruk bersegera menjemputmu.
Nyala api bertahan hidup
Diembus kobar cinta terpendam
Terbang menyusuri luka
Mencari
Mencari
Barangkali ada kabar darinya yang tersangkut di daun, ranting, dan semak.
Kabar yang tak pernah enggan lepas dari rindunya itu.
Rindu terdalam yang tak pernah karam.
***