KAKEK itu berjalan perlahan-lahan di depan tikar tempatku menikmati lesehan “kopi joss” pinggiran jalan kawasan Mangkubumi Yogyakarta. Kulitnya hitam tak bersih. Parasnya renta dengan kerutan kulit menua. Ekspresi wajahnya menyembunyikan kepolosan dengan gurat-gurat tegas yang menandakan kerasnya hidup yang dijalaninya. Sebuah kotak kecil di dadanya. Tali yang mengikat kotak itu melingkar di lehernya. Tisu-tisu beragam ukuran nampak di kotak yang terlihat berat di bungkuk badannya.
KEMBALI KE ARTIKEL