MATAKU tak sedikitpun mengerjap. Sembari memicingkan mata kananku, aku asyik mengintip dibalik bingkai kecil itu. Sebuah obyek yang ‘menggoda' menjadi target bidikan kameraku. Dua bocah perempuan. Tanpa hirau, berdua fokus melenggak lenggokkan badannya dengan gemulainya. Sambil berdiri berhadapan tak henti mengulang-ulang gerakan. Gerakan sebuah tarian. Jari jemarinya membentuk simpul, diayunkan mengikuti gerakan bibir yang menghitung angka. Satu dua... tiga empat... satu dua.. tiga empat. Kakinyapun harmonis mengikuti hitungan, berpadu padan dengan gerakan badan dan ayunan tangan.