Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

2016

1 Januari 2016   13:28 Diperbarui: 1 Januari 2016   13:28 174 9
*

selamat pagi matahari
engkaukah itu berwajah  berseri
dibalik gunung-gunung
di sekilas larik kelebat petani punggung
diantara gigil nelayan subuh bercumbu samudera
dan menghangatkan embun dedaun cemara
mengiring tangis kecil bayi-bayi berbahagia

adakah pesan?
untuk kaki-kaki pejalan
pelintas waktu
menyimpan kenang di laci-laci masa lalu
entah tawa kelabu atupun bahagia
yang menyelinap di sela ingatan diantara

selamat pagi matahari
bangunkan enggan di dipan-dipan lama
nyenyakkanlah detik hitam yang menghunjam
berpalu  godam yang menghantam
dulu
di matahari kelabu

sudahlah, ikhlaskan
tapak-tapak murung
impian-impian lama bermasih menggantung
asa-asa yang terlanjur menggunung
bukankah waktu belum mati?
dan menawarkan segala cahaya matahari
penghapus gelap masa yang berlalu
penebus karma kesempatan yang menunggu

selamat pagi matahari
dari timur, kamu datang lagi
tak pernah ingkar janji
menebar terang dunia yang semakin menua
dengan ranum muda cahaya
bersama pijar yang terengah
namun tak pernah lelah
bangunkan
aku
kamu
dan mereka
bersihkan dan laku
menuju penghujung barat
pintu asal bertaubat

selamat pagi matahari
setelah masa lalu  
tunggu aku
satu tarik nafas lagi
jangan jauh-jauh pergi
esok jangan lupa, datanglah lagi

***
Selamat Tahun Baru 2016

Jakarta – 1 Januari 2016
@rahabganendra
 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun