***
aku ingin sebungkus api
bercahaya dan terkadang merajuk emosi
yang menjilat-jilat di sekujur hati
menghangatkan sekuntum ego diri
aku ingin berpijak di jejak kakimu
bersama mengukir jalur hidup lukisan waktu
bagaikan badai yang menghidupi tanah-tanah kering di pelupuk bisu
atau sinar mentari yang tak lelah menghangatkan hati yang beku
aku tak ingin bara membakar masa sisakan abu lama
lalu padam dan tinggalkan sesal percuma
berlapis-lapis terendap bergelayut di benak kalbu rasa
membunuh harapan hingga pintu-pintu tak lagi terbuka
mungkin di titik kodrat perjalanan hari
bila kita terpilih tangan takdir yang menyatukan hati
aku akan mengajakmu menyusuri taman surgawi
melarung ke seberang pintu hidup membuka awal baru nanti
dan jika mungkin tiada hari yang digariskan
ketika aku lumpuh tak mampu mengajakmu berjalan
aku akan senantiasa menyalakan api-api kekuatan
hingga engkau melihat, aku bisa melakukan
***
Jakarta - 8 April 2015
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi