Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Bunga Kering 2

15 April 2015   22:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:03 46 5


***

temaram kian temaram
di sudut kerling berderit menguak nafas malam
kisahkan geliat asmara kusut semu
di gelinjang ranjang-ranjang waktu

engkau citakan mimpi-mimpi panjang
di sela geram hidup yang kian keras menantang
selayak bunga kering bermimpi paras purnama
atas kodrat yang tak pernah cela
engkau menjelma
pada dewi kupu-kupu molek di tetesan gairah lelaki

impian tiada yang tertawarkan
lembaran nafsu adalah kidung instan penawar
engkau karam di bayang hitam budak-budak nafsu
atas secuil harap materi
demi seonggok surga yang bukan lagi sejati

tak lama
bunga layu berguguran
diantara hina
diantara hujat cela
diantara perih merana
diantara mimpi cahaya yang mungkin tak pernah dirasakan hangat terangnya

bunga itu mengering
menjemput nisan

***

Jakarta - 15 April 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Puisi Terkait: Bunga Kering

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun