Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Oh Rupiah

12 Maret 2015   22:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:44 38 4


***
tubuh kian penat terhempas di sudut waktu hidup
lunglai sekujur berdebu dekil di ujung pencaharian
kaki tak lagi muda terjuntai lelah
tangan gemetar leher tercekik
perut pun mulai resah berisik

panas gerah
matahari terasa kian tak lagi ramah
kumal gundah
kantong kian tipis berdaki dan lemah

sementara mereka ribut beraksi
terbahak jual beli perkaya diri
menjamur topeng-topeng congek hitam
dan dirimu terpuruk merosot tajam

aku yang sombong
berteriak parau lantang
membakar orang-orang yang kelaparan
menyiram minyak nafas kesusahan

aku yang opportunis
tertawa di atas lara pengais
tiada peduli ratap maupun tangis
kuperkosa tiada habis
hingga tuan-tuanku puas tertawa bengis

*
tubuh kian penat terhempas di sudut waktu hidup
lunglai sekujur berdebu dekil di ujung pencaharian
kaki tak lagi muda terjuntai lelah
***
Jakarta - 12 Maret 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun