Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sepatu Pekerja

6 Maret 2015   06:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:05 38 6


***
pagiku menyapa kaki-kaki pekerja
di bawah fajar aku menjelajah
berjingkat kuketuk lantai waktu tanpa irama
menggores punggung telanjang raya
di waktu yang renta
pengais rejeki ibukota - rupanya

terbit dan senja hampir tiada beda
terik dan malam aku lewat di tempat yang sama
waktuku adalah peluh dan butiran keringat
diantara hujan dan panas yang mencumbu hangat

terkadang aku ingin menyerah
menatap airmata yang dilindas sombong mobil-mobil mewah
terkadang aku ingin putus asa
merasakan asa yang terluka di bawah rajam lalim kota
terkadang aku ingin membunuh diri
melihat cinta kasih yang tercampak di jalan-jalan ambisi

senjaku merenungi kaki-kaki pekerja
di bawah temaram aku menjelajah
berjingkat lunglai di lantai waktu tanpa irama
menggores punggung luruh terluka
jatuh di waktu yang renta
aku tak berdaya
mengais rejeki ibukota

***
Jakarta - 5 Maret 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun