***
waktu itu hak milik
rasa adalah ruh nan meraja
luka sahabat bersimpul merajut bahagia
pengorbanan bak nikmat berjubah tali setia
percaya laksana asap nan rela pada api pembakar pertama
kasih adalah hangat mentari menyapu basah di musim salju
sayang bagaikan benih benih disiram gerimis pagi sang dewi hujan
cinta seperti senyum bunga mekar pada mata mata lebah madu
lalu bagaimana jika
putik putik setia runtuh kokohnya
dinding dinding kasih ambruk digerus laku noda
tirai putih hati tercoreng nafas khianat percaya
dan kelambu telah bermadu asmara mendua
barangkali bulan pun enggan pancarkan purnama
angin pun geram berpaling merayu dedaunan
merpati mengingkari janji janji damainya
dan aku?
kularungkan namamu di deras sungai waktu
hanyut menjauh tanpa nyiur yang indah melambai
tanpa ucapan selamat tinggal ditelan mata angin
hilang dalam pencarian arah berkabut
biarlah
sendiri
***
Jakarta - 23 Agustus 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Desain Ilustrasi