Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Namaku Matahari

24 November 2014   06:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:01 87 9


***

pagi
paras yang tak bosan menjelang
membawa keteduhan di sela dahan hidup
sajian bekal sang pengais rasa

pada
matahari yang tak pernah ingkar
meniti langit dalam bara api di hati
menghapus bayang jejak hitam sisa kelam malam
kemarin
di bilik bilik hitam
di pucuk pucuk nafsu tak tertahan

cinta bukanlah pagi
tangis bukan sekedar elegi
masihkah tanda tanya
kala kusebut namaku adalah matahari?

yang berkasih rembulan
dan sanggup sekarat setiap malam
membiarkan nafasnya menjadi mahar sang purnama setiap gulita
selamanya?

***
Jakarta - 23 November 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun