Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Eksekusi

19 Januari 2015   07:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:50 63 13


***

terkulai
terkulailah
nafas nafas tak lagi mampu menghitung waktu
hembusnya lunglai dirajam takdir moncong senapan
sisa cahaya meredup di celah jemarimu yang menghitam
torehan jejak kelam putus di ajang kematian

kau ukir karma berbayar nyawa
segenggam nafsu dunia narkoba kau dudukkan di singgasana tuan raja
sebarkan impian luka luka yang menggurita
pada mereka
pada sang belia
putra putri bangsa

pupuslah racun racun perusak negeri
berkalanglah penebar aroma neraka duniawi
dan bangkitkan emas generasi
yang lama bergelimang nyeri mimpi
tanpa pernah terobati

dan biarkan impian negeri terajut lagi
tanpa racun perusak mimpi
di belaian usia waktu yang melaju pergi
lenyapkan tabur bunga di makam dini
selamatkan generasi

***
Jakarta - 19 Januari 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun