***
angin mana surat untukku?
surat dari fajar yang membuka mata-mata kehidupan
yang diurai pena-pena terik bertinta senja
dan tercatat di hijau daun berkerangka kata
tentang kasih terpendam
tentang kerinduan mendalam
dan tentang ikrar yang mengakar hunjam
di kejauhan
pada purnama yang bergelayut di langit malam
dan gelap bermutiara bintang yang meringkuk dibalik rembulan
yang dulu pernah menjadi atap-atap sajak dan puisi
dan merangkai janji
lalu kita gantung di roda waktu
untuk suatu saat dituai di jemari manis abadi
di kejauhan
senja pamit untuk terbenam
sama sepertimu dulu di kelokan punggung waktu
sisakan janji yang terlukis di batu pualam
dan urat kering papiruz yang mengukir nama
aku memungut memori janji
merangkai kepingan yang berserak
yang terbawa angin pengingat kenangan itu
dan suatu saat sebelum waktu terbenam
aku akan menjemputmu
***
Jakarta - 13 Februari 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca juga:
Terbenam 1
Terbenam 2