Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Sapu Tangan Pelacur Tanpa Rupa

28 Desember 2012   04:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:55 1386 12
Terserah kalian menamakah diriku ini pelacur. Terserah! Betul aku mencari uang dengan modal ngangkang. Dengan keringatku sendiri sama seperti buruh dan karyawan jualan keringat, bukan? Kenapa sewot? Kalian hanya mencemooh tanpa sekalipun memberiku uang dan makan. Kalian tidak merasakan kerasnya kehidupan di kota metropolitan Jakarta.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun