Setelah membaca artikel usulan oleh @Herry Fk di blog Kompasiana tertanggal 05-11-2012 berjudul "Jokowi Gubernur Kenthir". Sang Penulis nampaknya kurang menyelami samudra dampak kejiwaan maupun dampak budaya alam sekitar Asia Tenggara. Meskipun gelar "Yang Diperkenthir" ke haribaan Dato Jokowi tidak terlalu khilaf, akan tetapi masih kurang shahih dan belum pas.
KEMBALI KE ARTIKEL