3 kali saya bertemu dengan pria itu; mantan asisten Mentri top jaman Orde Baru, mantan inteligen negara, seorang perwira militer. Sambil ngopi di sebuah warung di Jakarta Timur pada pertengahan tahun 2011. Tanpa diminta dia bercerita sendiri bagaimana cara kerja lobby politik melakukan negosiasi antar kekuatan. Maksudnya adalah agar tercapai kata sepakat di belakang layar melalui 3 utusan yang dipercaya oleh istana negara. Dengan harapan menemukan formasi jabatan pucuk pimpinan negara beserta jabatan strategis guna menjamin stabilitas dan kemakmuran bangsa dan negara Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL