Masih sedikit orang tahu penyebab penyakit pikun dan sedikit pula yang peduli untuk mencegahnya. Kenapa? Mungkin karena dianggap sebagai takdir semata. Benarkah?
Sekedar mengingatkan: Kita tidak ingin melewati hari tua dengan azab dan sengsara yang sangat mengenaskan dan sangat memalukan. Pikun menyebabkan penderita hilang ingatan (memory) dan lepas kendali serta gagal membedakan benda-benda.
Lihatlah akibat pikun: Ada yang bertanya terus-terusan dengan pertanyaan yang sama. Ada yang pergi begitu saja dari rumah lalu lupa jalan pulang ke rumah sendiri. Ada yang lupa nama dan wajah anak sendiri. Ada yang telanjang bulat sambil cekakakan. Ada yang mengaduk-aduk tinja karena disangka nasi.
Kadang kita sulit membedakan pikun dengan sakit jiwa, bukan?
Penyebab PIKUN BERAT ditilik dari kejiwaan dan spiritual Islam, menurut seorang ahli mengobati pikun adalah sbb :
1- Hadirnya perkara besar yang tidak saling memaafkan
Obatnya : punya perkara dengan siapapun segera dorong hati ini agar memaafkan dengan iklas. Tidak ada kisah rugi memaafkan kesalahan orang lain. Tidak ada kebanggaan dan kemuliaan dalam proklamasi "tiada maaf bagimu".
2- Nazar (sumpah janji) tidak dilaksanakan
Obatnya : jika, misalnya, Anda pernah janji akan belikan rumah lalu anda sudah mampu laksanakn niat maka segera tunaikan janji itu.
Maklum, godaan datang ketika mampu melaksanakan akibat terbawa nafsu serakah. Anda pasti mampu menaklukkan nafsu itu.
3- Di dalam tubuh tertanam susuk, ilmu pesugihan, benda keramat agar sakti, ilmu hitam
Obatnya : lepaskan semua itu lalu bersihkan jiwa raga Anda dari pengaruh buruk benda dan ilmu yang diraih untuk jalan pintas.
Silakan coba. Mari jangan buang-buang waktu mencegah penyakit pikun. Khususnya bagi yang telah berumur 50 tahun ke atas.
CATATAN: Sebagian orang meyakini bahwa penyakit pikun berat di hari tua adalah kematian tertunda. Ada pula yang menyikini pikun adalah proses pembersihan jiwa sebelum masuk ke alam abadi. Melalui hukuman berat yang dipertontonkan di dunia. Di mana penderita kehilangan segala-galanya.
Coba ingat-ingat adakah mahluk suci (malaikat, rasul, nabi, dewa, dewi) menderita pikun berat di hari tua?
PERINGATAN: Pikun berat dapat menimpa siapa saja tanpa kecuali baik itu orang awam, pejabat, dokter, pemuka agama. Penyakit ini terkait dengan masa lalu penderita. Bila sudah terkena bisa disembuhkan dengan proses agak panjang, oleh ahlinya.
*
*
*
Salam tuljaenak,
Ragile, 07-okt-2011
*
Post sebelumnya:-
Mengatasi Ketegangan Harta Waris (Faraid)
Kapan Nikah Membawa Berkah, Solusi Segudang Masalah?
Kuliah Jurusan Komputer? Maaf Anda Salah Pilih
Sedekah Kepada Kucing Mengubah Nasibmu
Rawat Sehat Cara Orang Kampung
