Adalah kisah Si Item, demikian sahabatnya memanggil, suatu pagi tewas konyol di tangan mangsanya. Saat itu dia berseragam hitam-hitam, penuh waspada jalan merayap, pelahan, merunduk. Misi mencari mangsa menggetar tekad hati, tiada rasa takut. Ditatapnya jalan setapak dalam lorong gelap. Mangsa di depan mata samar-samar tak menyadari kehadiran tamu tak diundang. Dia menahan nafas, menahan langkah kaki sejenak, menatap tajam sosok mangsa tak bergerak. Tidak boleh lolos ini mangsa.
KEMBALI KE ARTIKEL