Insiden tweet memalukan kembali mengudara. Hampir 50ribu pelanggan koran kena kutukan dari The Straits Times (ST) Singapore. Dalam sekejap diposting ulang ke jejaring sosial oleh penerima pesan tweet. Editor tersentak oleh wabah tweet vulgar di dunia maya yang berasal dari kantornya. Tweet tersebut dihapus lalu diganti tweet permohonan maaf atas human error. Kasus tweet vulgar 1 April 2011 ini masih dibahas hingga hari ini dengan beragam pendapat. Ini kasus kedua menyusul tweet vulgar oleh HPB Singapore.
KEMBALI KE ARTIKEL