Ijinkan saya hari iniĀ mengambil keputusan yang paling rasional untuk diri saya sendiri sebagai mantan anggota SC P-STC (Steering Committee Perkumpulan Seribu Tangan Cinta) untuk pamitan dari P-STC. Tak ada yang istimewa koq. Cuma hendak melepaskan diri dari kegiatan dan atau perkumpulan di mana saya menilai tak sanggup untuk terus melibatkan diri dalamnya dalam bentuk apapun.
Terutama tak sanggup untuk turut andil menjadikan sebuah perhimpunan pengabdian masyarakat justru melahirkan polarisasi dan friksi sangat tajam di mana jamaah Kompasiner menjadi tuan rumah. Keutuhan dan kenyamanan kompasiner di rumah sehat Kompasiana bagi saya lebih utama dari pada keberadaan saya di STC dengan segala konsekwensinya.
Berpikir sederhana saya taunya pengabdian sosial bisa dilakukan di mana saja dengan bermacam cara, bisa berbuat kebaikan dengan niat baik, tujuan baik serta cara yang baik pula. Menganggap kejujuran adalah utama dan pertama untuk diupayakan semaksimal mungkin, makanya tak ingin saya pura-pura bicara "lanjut" bila hati berkata "berhenti".
Saya ngerti kawan-kawan, betapa beda jauh penilaian orang yang hanya dengar dari udara dengan orang yang intens berhubungan secara langsung. Apalagi di dunia maya yang dikenal sebagai lahan sihir aksara: nyaris tak ada korelasi antara tutur kata dengan real morality. Dan di tengah beda penilian itulah saya hari ini mengambil keputusan untuk pamitan/mundur dari P-STC. Maka sejak saat ini pula saya tak kan terlibat ( apalagi cawe-cawe ) dalam bentuk apapun dengan P-STC ke depan. Sudah mundur, nggak pantes, kan? He he...
Mohon maaf dan mohon ampun lahir batin kepada kawan-kawan semua yang saya sayangi atas segala kesalahan saya selama menjadi anggota SC P-STC maupun anggota biasa P-STC. Wassalam.
Salam tuljanenak,
Ragile, 05-jun-2010
PS: Santai ajalah....
Link terkait : Ragile Undur Diri Dari SC-STC........ dan Maaf Mariska Lubis Terlalu Lancang (Kalau...)