***********************************
Seorang ibu,
tiga bocah-bocah seribu khayal
celingukan di pematang sawah si abah gundah
menatap pucuk cemara kantor kecamatan jala-jala
keajaiban sihir Firaun tongkat Musa
*
Air bah meluap, blubbbb!!!
jebol bumi jumpalik samudra mendidih mendelik-delik
dendang genjer-genjer batang tembaga ditetel-tetel
raung sirine tawon gema horor di siang bolong
cakar sejuta teluh menggaruk langit sak melempem kerupuk
*
Jeritan nyawa menggapai-gapai,
penghuni samudra kelojotan liar
terhempas sampah bunga kamboja
tak ada agenda tahlilan kawan
pledoi agama dan sempoa tlah daluarsa
kembali langit di atas langit
pulang cahaya di atas cahaya
*
Tsunami dari utara,
bergulung ganas menubruk pucuk pohon cemara
dug! mentok belok kanan menyeringai malu
dari dekat si ibu dan bocah-bocah menatap takjub
mereka hanya terendam dua inci air cokelat
Archimides kecewa berat!
*
Dari rongga kubur,
Sigmund Freud terlonjak mencopot tengkorak
Syech Siti Jenar mengelus anjing penuh kurap
ku terjaga menilik esok dan lusa
menukar hakekat pasal-pasal kecewa.
*
*
Salam Tuljaenak,
Ragile, 05-mar-2010