[caption id="attachment_101793" align="alignleft" width="144" caption="nyapu jalan"][/caption]
Kata penyapu jalan: Langganan jakarta menyapu jalan menyenangkan orang keranjingan demo kerasukan setan buang sampah sembarangan, sumpah serapah serampangan : Kata penggali kubur: [caption id="attachment_101794" align="alignleft" width="84" caption="gali kubur buat ngadem"][/caption]
Alhamdulillah banjir order musim teroris setor nyawa Aceh masih tersangka jaman Daerah Operasi Militer ketika ribuan perempuan diperkaos tak terdengar suara ketika udara Aceh mengandung zat ajaib peredam suara : Kata pedagang kaki lima: [caption id="attachment_101796" align="alignleft" width="124" caption="Kaki 5 mejeng"][/caption]
Oh asyiknya barang dari China nggak perlu bikin pabrik nggak usah buka lapangan kerja bikin saja lapangan golf di tiap desa penggede diringkus umpan caddy berbisa : Kata si miskin di kampung: [caption id="attachment_101798" align="alignleft" width="105" caption="Berat hidup ini, oh..."][/caption]
Oh my God, Oh presiden: blekutuk...blekutuk... di manakah kau? berat nian hidup ini aku bersumpah padamu tak kan kubiarkan nasib menjajahku, tidak juga kau! aku ini binatang jalang titisan hantu Chairil paling garang menerjang : Kata tukang buah dan sayur: [caption id="attachment_101801" align="alignleft" width="125" caption="sayur mengkeret nih?"][/caption]
Sayur buahku memutih suri [caption id="attachment_101802" align="alignright" width="137" caption="TOK TOK TOK... podo menengo kowe..."][/caption]
hijau mengkerut selekas century kulit menebal patah pejabat sial kuhirup nafas nakal neng lilin kuemut lirikan si manis formalin : TOK TOK TOK.... Cukup sekian sampai jumpa lagi di lain kesempatan. Ada sumur ada siwur, dalangnya ngawur wayangnya ngelantur. Salam Tuljaenak
, Ragile 25-mar-2010
NB: Just ordinary people's
gerendengan with a lower sense of humor to take it easy*
KEMBALI KE ARTIKEL