Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Maaf Mariska Lubis Terlalu Lancang (Kalau....)*

3 Juni 2010   08:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:46 494 0
[caption id="attachment_157393" align="alignleft" width="300" caption="Kodar TIM 29-mei-2010 (doc Cechgentong)"][/caption] Mungkin tidak pas judul postingan ini, maksud hati sekedar beri klarifikasi ulang untuk hal yang menyangkut orang lain, dalam hal ini kawan kita kompasianer Mariska Lubis. Meskipun tak sebut nama tapi jelas bahwa ada yang menduga bahwa pengunduran diri saya sebagai anggota SC STC seolah digagas dan ditulis oleh Mariska Lubis ( selanjutnya sebut saja ML ). Maksudnya adalah postingan saya berjudul Ragile Undur Diri Dari SC STC Mohon Maaf. Ini terjadi ketika Kopdar di Gallery Cafe TIM Jakarta Pusat pada hari Sabtu, tanggal 29-mei-2010. Waktu itu sekitar pukul 18:00 WIB Kopdar sudah berlangsung sekitar 1 jam dan ML belum hadir. Atas pertanyaan / dugaan satu dua orang kawan yang hadir bahwa bahasa postingan saya tidak seperti Ragile yang dikenal selama ini. Kesannya seperti tulisan orang lain yang gencar dengan anjuran "berpikir benar bertindak benar". Saya ngeh maksudnya siapa. Saya sangat tercengang.... Sungguh tercengang!!! ("Koq lancang amat ML, berani-beraninya mendikte saya?") Syukur alhamdulillah jelek/bagus postingan saya 100% keluar dari hati sendiri dan diposting sendiri sejak gabung kompasiana Mei 2009 dengan total postingan lebih dari 300 s/d hari ini. Saya jelaskan kepada forum sore itu bahwa saya sangat menjaga privasi baik di internet maupun HP. Mungkin kawan-kawan yang ragu tidak sempat kenal saya ketika gencar posting pol-hu-kam antara Mei-Ags 2009 di mana gaya bahasa saya sebagai barisan oposisi seperti itu adanya, dengan menerbitkan sekitar 120 postingan pada periode tsb. Sebetulnya saya tidak ingin mengatakan hal ini sekali lagi andaikata Sdr. Edi Sembiring yang didaulat sebagai wakil moderator memberikan keterangan yang cukup bahwa di dalam Kopdar tsb banyak hal telah diklarifikasi oleh 3 mantan SC STC yaitu Sdr. Babeh Helmi, Sdri. Mariska Lubis, serta saya sendiri. Sayangnya postingan beliau Sdr.Edi Sembiring Quo Vadis STC beri kesan sebelum dan sesudah Kopdar sama saja.... ("hemm sia-sia dong 700rb habis untuk 8 orang. Joget-jogetan? hehe") Sebetulnya juga telah dijelaskan, paling tidak oleh saya, misalnya (1) Kenapa terjadi salah paham antara saya dg Sdri. Kit Rose di mana beliau menganggap saya siap maju terus sebagai SC STC setelah ML mundur, padahal saya tidak pernah bicara demikian dengan menunjukan bukti SMS-an antara kami berdua. (2) Apa yang terjadi pada Kopdar TIM sebelumnya yang mendorong saya menilai bahwa telah terjadi misleading prosedur jalanya sebuah organisasi yg mestinya demokratis dan transparan. Kemudian: (3) Saya mengingatkan kawan-kawan bahwa STC berbentuk perhimpunan yang dimiliki semua anggota sehingga harus ada kepemimpinan kolektif sementara berwujud SC dengan jumlah anggota ganjil, bukan berbentuk yayasan yang boleh dimiliki secara pribadi dan boleh one-man show. (4) Saya tidak mencabut atau meralat apa yang telah saya sampaikan pada surat pengunduran diri saya karena di dalamnya adalah pendapat dan penilaian saya sendiri atas situasi yang berkembang saat itu. Dan sadar bahwa pendapat/penilaian saya belum tentu benar. Demikian mudah-mudahan clear,  tidak terjadi misunderstanding dan misinformation lebih jauh. Sekarang sebagai anggota STC biasa saya cukup jadi penonton saja karena banyak urusan dan kesibukan pribadi. Mohon maaf bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati kawan-kawan. Santai ajalah... *) Setelah selesai Kopdar, ML saya beritahu akan hal tsb terus dia ngakak Slam tuljaenak, Ragile, 03-jun-2010 *)Link terkait : Ragile Undurkan Diri Dari SC STC, Mohon Maaf oleh Ragile.... Quo Vadis STC oleh Edi Sembiring

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun