Bahkan, tambah para pakar, kenikmatan tsb diyakini mampu memperpanjang jodoh, memperpanjang umur, memperpanjang jabatan, dan memperpanjang apaaa saja yg sedap kalo dipanjang-panjangkan.
Berikut ini daftar kenikmatan hasil penelitian para pakar:
1) Bisa tidur nyenyak walaupun ngemplang pajak. Coba bandingkan dengan hidup di Jepang atau Singapura. Ngemplang pajak langsung masuk bui, sama hukumannya dengan perampok. Di sini bukan cuma ngemplang pajak, nilep pajak yg dipungut dari pembeli (PPN) dan dari karyawan (PPh 21) juga sudah pada mahir lho. Dan bisa tidur nyenyak.... Enak kan?
2) Bisa santai minta pungutan liar karena banyak yang lebih liar. Coba, mana bisa minta uang damai di Malaysia bila pengendara melakukan pelanggaran lalu lintas? Di sini bisa santai dan damai. Lagipula banyak pungutan lebih gila dan lebih liar di pabean dan departemen. Makany bisa pungli dg santai dan damai. Enak kan?
3) Bisa cengar-cengir walapun kebobolan kas negara 6,7 trilyun. Coba mana bisa ngenyel duduk di jabatan empuk kalo Anda menjadi pejabat di Korea dan kebobolan 6,7juta Rupiah? Di sini kebobolan 6,7 trilyun aja bisa cengar-cengir....santaiiiii.... Coba, kurang apalagi? Hidup bagai di surga!!! Enak kan?
Buat orang asing juga enak, kata mereka di sini semua bisa "dibeli", terang pada betah.... Makanya ayo nikmatilah hidup bagai di surga di negeri tercinta Indonesia dg 3 kenikmatan ajaib tsb yg sulit ditemukan di negeri lain. Mari kita bersyukur bersama-sama: Nikmaaaaaaaaaaat...... (3x).
Masih banyak lagi kenikmatan hidup di negeri full korupsi yang belum diumumkan oleh para pakar. Di antaranya beliau-beliau para pakar (Pandai Berkelakar): Syam, Ouda Saija, Andy Syoekry Amal, Saryadi, Ahmed Tsar Blezinky, Abuga, Mukti Ali, Babeh Helmi, Ragile, Yayat, Fawaizzah, Cinta, Firman Seponada, RismanAceh, Mariska Lubis, Jimmo, Kit Rose, Pipiet Senja, Eddy Sembiring, Andy Dharma, Rukyat Basri, Inge, Mama Ketol, Imaritim, Tantripranash, Ence Abdurrokhim, Hadi Samsul, Ferdi XN, Zameel, Pepih Nugraha, Wisnu Nugroho, Prayitno Ramelan, Chappy Hakim, dan masih banyak lagi.
Salam Nikmat,
Ragile, 05-feb-2010
*
*Mohon maaf nama-nama pakar di tsb dicomot tanpa ijin terlebih dahulu dari si empunya. Dan penelitiannya hanya fiktif belaka. Just forĀ political jokes.