Banyak sudah para filsuf, cendekiawan dan ulama besar berpesan kepada kita bahwa nasib kita ada pada diri kita sendiri. Sudut pandang dan persepsi Anda yang paling menentukan, bukan kejadian dan peristiwa di sekeliling Anda. Sebuah mutasi bisa jadi kesempatan baru disertai suasana baru plus melimpahnya ilmu-ilmu baru yang menantang dan menggairahkan. Sebuah PHK bisa jadi habis masanya Anda berkiprah di satu tempat dan di tempat-tempat lain telah menanti kehadiran Anda dengan terbukanya pintu-pintu masa depan yang lebih leluasa ke mana Anda hendak mengarahkan perjalanan berikutnya.
Jika Anda percaya bahwa setiap mahluk diberi rejeki lahir batin oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, maka Andapun percaya bahwa Tuhan senantiasa membuka lahan-lahan untuk Anda garap, diminta ataupun tidak diminta. Juga percaya bahwa apapun yang kita rencanakan tak akan terlaksana tanpa ijin dariNYA. Juga paham betul bahwa Dia Maha Berkehendak.
Maka bila suatu mutasi dan PHK menimpa Anda, renungkanlah. Bisa jadi itu adalah kehendakNYA. Demi sesuatu di masa depan yang Anda tidak tahu. Yang akan menjadi baik, bahkan luarbaiasa baiknya, jika Anda berprasangka baik kepadaNYA. Jika keyakinan telah tertanam, tak ada alasan untuk mengeluh apalagi menolak dan melawan. Yang bisa berarti Anda menempatkan diri untuk bersitegang dengan kehendakNYA. Dan Anda tahu bahwa jika demikian Anda akan binasa dilumat olehNYA.
Mari perhatikan baik-baik dan telitilah. Banyak saudara-saudara kita yang meraih kemajuan yang mencengangkan justru setelah dimutasi atau di-PHK. Dan sebaliknya yg bersitegang dengan keputusan mutasi dan PHK mengalami babak kehidupan baru penuh perkara, masalah yg berkepanjangan. Katanya percaya bahwa rejeki tak kan tertukar. Katanya yakin bahwa rejeki ada yang mengatur. Tapi koq memaksakan diri berada di satu tempat seolah untuk seumur hidup, lucu bukan?
Saya tidak akan berani menyampaikan sharing artikel ini dengan Anda jika saya belum membuktikan. Bahwa proses perubahan nasib yang sangat mengagumkan bisa diawali dengan mundur satu langkah. Dengan tersingkir di tempat lama. Dan di tempat baru, wauwww, mengagumkan!!!
Sayangnya justru para pejabat dan tokoh masyarakat banyak yang stress berat jika terkena issue mutasi ataupun PHK. Di manakah suri tauladan mereka?
Jika Anda menganggap mutasi dan PHK adalah monster yang paling menakutkan maka bisa jadi hidup Anda tak lepas dari pengejaran dan penyiksaan oleh apa yang terlanjur dianggap monster. Monster bikinan Anda sendiri yang terus menancap di benak Anda.
Jadi: Mutasi dan PHK, siapa takut?
*
*
Ragile, 20jan2010