Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah sampah plastik yang seringkali menjadi tantangan lingkungan di berbagai desa. Mahasiswa KKN, yang terdiri dari berbagai jurusan, memanfaatkan ecobrick, batang plastik yang diisi dengan limbah plastik yang dipadatkan untuk membuat vas bunga yang tidak hanya fungsional tetapi juga ramah lingkungan.
Proses pembuatan vas bunga ini melibatkan pengumpulan sampah plastik dari lingkungan sekitar, pemilihan bahan yang dapat didaur ulang, serta teknik pembuatan ecobrick yang melibatkan pemadatan plastik dalam botol bekas. Setelah ecobrick siap, mahasiswa mendesain dan merakitnya menjadi vas bunga yang estetis dan dapat digunakan di kantor desa.
Kepala Desa Antara, Bapak Puji Setiawan sangat mengapresiasi inovasi ini. "Saya sangat senang dan bangga dengan kontribusi mahasiswa. Ini tidak hanya mempercantik kantor desa, tetapi juga memberikan contoh positif tentang bagaimana kita bisa mengelola sampah plastik dengan cara yang bermanfaat. Kami berharap ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih sadar akan lingkungan," ungkapnya.Mahasiswa KKN juga melakukan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah. Mereka berharap, dengan memperlihatkan hasil karya ini, masyarakat akan lebih termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan serupa dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.