Dari interaksi dengan tour guide Metro TV hingga diskusi dengan bseliau, kunjungan ini membuka wawasan baru bagi mahasiswa tentang seni berbicara, menulis, kru dibelakang kamera hingga editor yang efektif di dunia media. Selain itu, Metro TV tidak hanya bertugas menyampaikan informasi dalam televisi, tetapi juga menjadi menyampaikan informasi di sosial media seperti Instagram, X dan Tiktok. Dalam sesi kunjungan, mahasiswa menyaksikan bagaimana presenter mampu merangkai kalimat dengan nada yang tepat, intonasi dll. Serta melihat langsung bagaimana tim kru dan editor mengedit untuk di siarkan di televisi.
Kunjungan ini juga menggarisbawahi pentingnya bahasa sebagai alat persuasi. Dalam dunia penyiaran, kemampuan meyakinkan audiens untuk memahami pesan adalah hal yang esensial. Hal ini relevan bagi mahasiswa PBSI, yang kelak diharapkan mampu mengolah bahasa dalam berbagai bidang, baik sebagai pendidik, penulis, maupun komunikator profesional. Kunjungan ke Metro TV membuktikan bahwa bahasa bukan sekadar alat komunikasi, melainkan seni yang mampu membentuk persepsi dan emosi audiens. Pengalaman ini menjadi refleksi penting bagi mahasiswa PBSI untuk terus mengasah kemampuan berbahasa mereka, tidak hanya dalam konteks akademik, tetapi juga untuk menjawab tantangan di dunia profesional.