Awal tahun 2016, berita tentang Alexander Litvinenko kembali mencuat setelah Mahkamah Agung membeberkan hasil penyidikan setelah bertahun-tahun sejak kematiannya. Litvinenko, mantan kolonel KGB atau badan intelijen Rusia itu tewas pada 23 November 2006 setelah mengonsumsi teh di salah satu apartemen milik teman lamanya saat di Rusia. Hasil otopsi menyebutkan bahwa ditemukan kandungan polonium tingkat tinggi pada minuman teh yang dikonsumsi Litvinenko.
KEMBALI KE ARTIKEL