Di balik jalan-jalan sibuk di Bandung, tersembunyi kisah hidup seorang bapak tua yang bernama Pa Jajang. Ia tinggal di lorong masjid Pusdai Bandung, dengan penghasilan harian yang terbatas, hanya sekitar 20 ribu rupiah. Meskipun kehidupannya sulit, Pa Jajang tidak pernah menyerah dan selalu mencoba bertahan dengan segala cara yang ia miliki.
KEMBALI KE ARTIKEL