Pandemi Covid19 melanda kita di awal tahun 2020 dan pandemi ini disebabkan oleh virus corona baru yang disebut 2019 nCov. Virus ini dapat menyebar dengan cepat, dan pada Maret 2020, WHO menyatakan pandemi karena kasus dan kematian meningkat di seluruh dunia. Wabah ini telah menempatkan seluruh dunia  dalam keadaan darurat. Sejak awal Januari 2020, banyak negara sudah mulai menerapkan sistem penguncian, dan sistem ini telah membuat banyak perubahan dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satu dampak negatif bagi kelompok anak-anak dan remaja yang mengalami perubahan signifikan adalah hilangnya pembelajaran pribadi, kehidupan sosial, dan aktivitas di luar ruangan. Situasi ini jauh dari  normal. Sebagian besar dari mereka harus menanggung stres tingkat  tinggi karena perubahan pola makan, perubahan sistem sekolah, dan ketakutan akan gagal dalam sesuatu. Meskipun anak-anak dan remaja cenderung tidak mengalami penyakit mental, mereka mungkin juga mengalami peningkatan tingkat kecemasan (Saggioro et al., 2020)., Kecemasan  terhadap  kondisi  pandemi menyebabkan remaja merasakan adanya perubahan pola konsumsi sehari-hari, penerapan  adaptasi  tatanan  kehidupan  baru belum  sepenuhnya  dilakukan.  Untuk  itu,  perlunya  dilakukan  penyampaian  informasi  yang  benar kesehatan mental
KEMBALI KE ARTIKEL