"Perselisihan ini terjadi karena kesalahpahaman. Terkait dinamika yang terjadi hari ini, saya atas nama Kapolda Papua Barat tentunya kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang ada di Papua Barat khususnya yang ada di kota Sorong terlebih khususnya lagi kepada Pangkoarmada III. Dimana terjadinya kesalahpahaman dari beberapa personil Polda Papua Barat yang berkedudukan di Sorong" perkataan Kapolda tadi malam.
Diakuinya, upaya terus dilakukan untuk menjaga dan melaksanakan ketangguhan serta kerja sama dengan TNI di lingkungan Polda Papua Barat.
Menurutnya, tantangan ke depan masih ada, kampanye nasional untuk mengamankan pilkada yang unik masih menjadi tantangan bagi Polda Papua Barat di Provinsi Barat Daya dan Papua Barat.
"Saya juga minta maaf kepada kawan-kawan di Pelindo, karena ada kerusakan yg terjadi disana dan telah kami datakan. Sampai sejauh ini ada 4 rekan kita dari TNI AL masih dalam perawatan, demikian juga 1 personil dari Polres Tambrauw dan 5 Personil Polres Sorong Kota sudah dilakukan perawatan. Kita berharap rekan- rekan kita segera sembuh dan pulih kembali untuk sama-sama saling bergandengan tangan melaksanakan tugas berikutnya, " Ungkapnya.
Kapolda setempat meminta warga, khususnya warga Sorong dan Papua, tidak terkecoh dengan informasi hoax.
"Kami punya tugas menjaga kerukunan, membangun toleransi, pesan persatuan dalam keberagaman selalu kita sampaikan. Kita harus menjaga Soliditas antara TNI-Polri. Pasti ada solusi dari dinamika yang ada. Kita berupaya ke depan agar hal ini tidak terulang kembali dan kami masing-masing akan melakukan konsolidasi ke dalam, " Jelasnya.
Beliau berharap warga Kota Sorong dapat bekerja seperti sedia kala, menenangkan permasalahan tersebut dan melakukan pengusutan terhadap hal tersebut sehingga setiap orang dapat menegakkan hukum sesuai dengan caranya masing-masing. .