Sekelompok orang yang berfoto dengan menggunakan senjata api berjenis AK-56 menyebut dirinya sebagai mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) secara mengejutkan muncul di Aceh dalam sebuah wawancara di tempat rahasia di daerah Aceh Timur. Kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Nurdin Bin Ismail alias Nurdin Abu Minimi tersebut secara tegas menyatakan kesiapannya untuk melawan pemerintahan Aceh di bawah kepemimpinan ZIKIR (Zaini Abdullah dan Muzakkir Manaf) yang dianggap tidak adil dan menyengsarakan rakyat dan tidak memperhatikan nasib para mantan eks kombatan GAM sesuai dengan butir-butir yang tercantum dalam MoU Helsinki. Nurdin juga mengaku telah memiliki markas di seluruh Aceh maupun rencana dan skenario untuk melawan Pemerintah Aceh maupun melumpuhkan perekonomian Aceh.
KEMBALI KE ARTIKEL