Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

KKN Bina Desa: Memanfaatkan Eucalyptus Menjadi Minyak Atsiri

20 Mei 2023   22:22 Diperbarui: 20 Mei 2023   22:32 324 0
Kegiatan MBKM Bina Desa Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur tahun 2023 atau bisa disebut sebagai KKN ini bertempat di Desa Giripurno, Kec. Bumiaji, Kota Batu. Kegiatan Bina Desa sendiri merupakan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu terjun langsung kepada masyarakat, menganalisa permasalahan yang ada, serta mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di kampus. Selain itu juga bertujuan untuk mengembangkan desa menjadi lebih baik dan maju. Tim 2 Bina Desa 2023 di desa Giripurno ini terdiri dari 4 mahasiswa, yaitu Aisy Aulia Amri, Muhammad Rafi Rasyfillah, Sidik Andi Al Rosid, dan Zahranisa Shorea. Pelaksanaan kegiatan ini dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) oleh Bapak Ir. Mu’tasim Billah, M.T. dan Bapak Erwan Adi Saputro, S.T., M.T., Ph.D.
Sebelum melakukan Bina Desa, Tim melakukan survey lapangan ke Desa Giripurno selama 2 hari pada tanggal 11-12 Februari 2023. Tim melakukan survey ke 6 dusun yang terdapat di desa Giripurno, yaitu dusun Krajan, Sawahan, Kedung, Durek, Sabrangbendo, dan Sumbersari. Dalam kegitan survey tersebut, tim melakukan observasi terhadap potensi desa, permasalahan desa, tempat tinggal, hingga wawancara dengan warga setempat. Dari survey yang telah dilakukan, Tim melakukan penyusunan program kerja berdasarkan data-data yang telah diperoleh untuk diimplementasikan pada kegiatan Bina Desa yang dilaksanakan selama bulan Maret hingga Mei.
Desa Girirpuno sendiri terletak di Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Masyarakat di desa ini mayoritas berprofesi sebagai petani sayur. Namun timbul masalah berupa ketidakstabilan harga sayur, hingga turun drastis. Di samping itu, desa Giripurno memiliki potensi berupa hutan Eucalyptus yang belum dimanfaatkan sama sekali oleh warga desa. Dari studi permasalahan ini, Tim 2 Bina Desa menyusun program kerja salah satunya pemanfaatan Eucalyptus untuk dijadikan minyak atsiri dari pengolahan daun Eucalyptus. Minyak atsiri Eucalyptus sendiri memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1.Meredakan batuk pilek
2.Mencegah gigitan serangga
3.Mengobati luka
4.Meringankan nyeri sendi
Tim 2 Bina Desa ingin memanfatakan sumber daya tersebut agar dapat meningkatkan ekonomi warga setempat, namun tetap mudah diaplikasikan. Tim membuat rangkaian alat distilasi atau penyulingan minyak atsiri menggunakan peralatan sederhana. Peralatan yang dibutuhkan antara lain pressure cooker (panci presto), dandang, selang, pipa tembaga, dan water-oil separator. Rangkaian alat tersebut kemudian dirangkai sehingga dapat digunakan untuk penyulingan minyak atsiri.
Pada prinsipnya, penyulingan minyak atsiri dari daun Eucalyptus dimulai dari pencacahan daun. Kemudian cacahan daun tersebut dimasukkan ke dalam pressure cooker dan ditambahkan air. Perbandingan bahan:air sebanyak 3:1. Setelah itu alat disambungkan dan aliran air pendingin dinyalakan. Pemanas kompor dinyalakan dan ditunggu selama 2 jam. Hasilnya dapat dilihat pada separator, lalu memisahkan air dan minyak nya menggunakan separator. Secara sederhana prosesnya dapat dilihat melalui link video yang ada di bawah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun