Ia bergegas mencari secangkir kopi miliknya. Memasuki sebuah warung kopi (warkop) tepi pantai, tidak jauh dari tempat tinggalnya, memesan secangkir kopi. Ia berketetapan hati, harus menikmati secangkir kopi atau tetap kembali menatap dinding kamar seperti malam sebelumnya.
KEMBALI KE ARTIKEL