Anggota kelompok yang terdiri dari Afdalul Husni, Fitri Mutmainnah, Rafiqah Azzahra, dan Siti Alisya Maharani Arisanto bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman peserta tentang bahaya ujaran kebencian di media sosial. Dalam sesi tersebut, mereka memberikan penjelasan menyeluruh mengenai definisi hate speech, penyebab, bentuk, dampak, serta peraturan hukum yang mengatur ujaran kebencian di Indonesia.
Evaluasi peningkatan pengetahuan peserta dilakukan melalui pretest dan posttest. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 66%, menandakan bahwa materi yang disampaikan efektif dalam meningkatkan wawasan peserta.
"Melalui edukasi ini, kami berharap para peserta dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan memahami konsekuensi negatif dari ujaran kebencian," ujar Afdalul Husni, salah satu anggota kelompok.
Sebagai bagian dari proyek ini, kelompok juga memproduksi infografis yang diunggah di media sosial Instagram. Infografis tersebut mendapatkan 69 likes, menunjukkan adanya ketertarikan dan apresiasi dari pengguna media sosial terhadap informasi yang disampaikan.
Fitri Mutmainnah menjelaskan, "Infografis ini kami buat untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan cara yang mudah dipahami. Kami ingin informasi mengenai bahaya ujaran kebencian dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat."
Proyek SHIELD ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata kelompok 5 MKWK Kewarganegaraan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dalam menciptakan lingkungan media sosial yang lebih sehat dan aman. Dengan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat, khususnya mahasiswa kedokteran, dapat lebih sadar dan berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi upaya pencegahan dan penanganan ujaran kebencian di media sosial, serta memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai dampak negatif dari perilaku tersebut.