Ada wajahmu yang selalu menanti.
Hangat senyummu bagai embun surga,
Menenangkan hati, menghapus duka.
Tanganku kecil, kau genggam erat,
Membimbing langkahku di jalan berat.
Dalam pelukanmu, dunia terdiam,
Segala resah luruh, menjadi tenang.
Ibu, cintamu seperti aliran sungai,
Mengalir lembut, tak pernah usai.
Tak ada tepi, tak ada batas,
Hanya kehangatan yang terus melintas.
Ketika malam menyelimuti jiwa,
Doamu hadir bagai bintang yang bercahaya.
Mengantar tidurku dalam damai,
Dengan kasih yang tak pernah usai.
Oh, Ibu, kau adalah nadiku,
Melodi cinta yang tak pernah bisu.
Selamat Hari Ibu, wahai pelitaku,
Aku mencintaimu, hingga waktu membeku.