Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Hujan dan Rindu

8 Februari 2024   15:37 Diperbarui: 8 Februari 2024   15:43 49 1
Aroma tanah basah menusuk hidungku, bersama hembusan angin yang menerpa wajah. Rintik hujan membasuh kaca jendela kafe, menciptakan alunan lembut yang menenangkan. Aku menyeruput teh hangat, berusaha mengusir dingin yang menjalar di tubuh, tapi tak mampu mengusir dingin di hati. Malam minggu, seharusnya penuh canda dan kebersamaan, kini kujalani seorang diri, diiringi rintik hujan dan bayang-bayangmu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun