Embun pagi menyapa puncak Dieng dengan gigitan lembut. Angin berdesir di antara ilalang, membawa hawa dingin yang menusuk tulang. Di tengah hamparan perbukitan hijau, berdiri seorang gadis bernama Rara, kedua tangannya memeluk tubuh erat-erat. Dinginnya udara Dieng pagi hari seolah tak mempan dengan jaket tipis yang dikenakannya.
KEMBALI KE ARTIKEL