Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Perbandingan Tingkat Globalisasi Ekonomi Singapura dan Indonesia

15 Juli 2024   19:51 Diperbarui: 15 Juli 2024   19:51 170 0
Menurut O’Neil, Globalisasi merupakan suatu sistem yang mana seluruh masyarakat kini terhubung langsung dengan urusan global. Dengan demikian globalisasi mewakili perubahan dalam organisasi dan interkoneksi manusia. Dalam konteks globalisasi ekonomi Institusi dan Rezim tertentu merupakan sebagai komponen penting dalam Globalisasi Ekonomi, contohnya itu sistem Bretton Woods yang merupakan rezim ekonomi global yang dibentuk pada tahun 1944 untuk mengelola hubungan ekonomi internasional. Kemudian dari sistem Bretton Woods ini muncul 3 Institusi yaitu: IMF, Bank Dunia, dan GATT  yang kemudian digantikan oleh WTO. Ketiga Institusi ini mempunyai perannya masing-masing dan tujuan inti ketiga lembaga ini adalah untuk memperluas dan mengelola hubungan ekonomi antar negara. Kemudian Selama 70 tahun an terakhir, organisasi-organisasi ini telah menjadi pusat rezim ekonomi liberal global. Sistem Bretton Woods juga membantu memfasilitasi kebijakan Konsensus Washington, yang menekankan pengurangan kendali negara atas pasar melalui privatisasi, deregulasi, perdagangan, dan liberalisasi keuangan. Dampak dari munculnya sistem Bretton Woods dan Konsensus Washington ini yaitu: Globalisasi perdagangan internasional, Pengalihdayaan para tenaga kerja secara global, dan terjadinya integrasi pasar modal pasar keuangan di seluruh dunia. Globalisasi ekonomi juga dikaitkan dengan munculnya sejumlah perusahaan multinasional yang mendominasi pasar global. Dibantu oleh pasar yang lebih terbuka dan pengurangan biaya transportasi, perusahaan-perusahaan besar dapat memperoleh keuntungan yang menyaingi PDB banyak negara. Perkembangan ekonomi ini diperkuat dengan meluasnya komunikasi global.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun