Masyarakat di Sumatera Selatan belakangan ini terkejut dengan meningkatnya kasus ngorok, atau penyakit hemorrhagic septicaemia (HS), pada hewan ternak, terutama sapi dan kerbau. Peternak khawatir tentang penyakit yang disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida ini karena tingkat kematian yang tinggi dan penyebarannya yang cepat. Hewan yang terinfeksi dapat mati dalam waktu 24 jam setelah gejala pertama muncul.
KEMBALI KE ARTIKEL